BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kabupaten Bangka kembali menorehkan prestasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan terpilihnya sebagai salah satu finalis Kabupaten Terinovatif di ajang Innovative Government Award (IGA) 2024.
Pengumuman ini disampaikan oleh Pan Budi, Kepala Bappeda Kabupaten Bangka, pada Selasa (13/11/2024). Kabupaten Bangka menjadi salah satu dari 22 kabupaten terinovatif di Indonesia dari total 416 kabupaten yang ada.
Sebagai bagian dari proses penilaian, Tim Panelis IGA yang terdiri dari perwakilan Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), CNN Indonesia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Bangka pada Senin (11/11/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan verifikasi lapangan atas berbagai inovasi yang telah diimplementasikan di Kabupaten Bangka.
"Tim Panelis Kemendagri mengunjungi Pemkab Bangka kemarin Senin 11 November 2024. Kunjungan ini dalam rangka kegiatan verifikasi lapangan penilaian inovasi daerah dalam ajang IGA 2024. Pemerintah Kabupaten Bangka termasuk dalam kategori 22 Kabupaten Terinovatif di Indonesia dari total 416 Kabupaten yang ada. Acara verifikasi lapangan ini berlangsung di ruang rapat Bank Sumsel Babel Cabang Sungailiat," kata Pj Bupati Bangka M Haris AP, AR, MH.
Tim Panelis dipimpin oleh Koordinator Umum Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN Antun Nastri Sidik dan Diah Ayu Kusumaningrum. Dihadiri oleh stakeholders inovasi terpilih, diantaranya Muhammad Said Nasrullah Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Sungailiat, Pan Budi Marwoto Kepala Bappeda, Nora Sukma Dewi Kadin Kesehatan, Susilawati Inovator Kesehatan, Darul Arkom Kabid Litbang Bappeda, Kadin PMP2KUKM, Rektor Institut Pahlawan 12 serta pelaku UMKM dan IKM.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bangka mengirimkan sebanyak 225 inovasi untuk ajang tersebut. Setelah dilakukan validasi oleh tim independen yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada serta diuji validitas kelembagaan infrastruktur dan suprastruktur inovasinya serta dampaknya terhadap Pembangunan, Pemkab Bangka berhasil lolos sebagai kabupaten terinovatif di Indonesia. Selanjutnya Pemkab Bangka mempresentasikan 2 (dua) buah inovasi unggulan di Kementerian Dalam Negeri.
Tahapan akhirnya akan dilakukan penetapan 17 kabupaten terinovatif untuk mendapatan penghargaan Innovative Government Awards tahun 2024 Kementerian Dalam Negeri.
Dalam kegiatan verifikasi lapangan ini tim panelis melakukan verifikasi terhadap kelembagaan infrastruktur dan suprastruktur inovasi, dampak inovasi terhadap pembangunan daerah dan juga memverifikasi 2 inovasi unggulan yaitu inovasi kursus penjamah makanan dan depot air minun. Serta inovasi mikro kredit tanpa bunga tanpa agunan. Keduda Inovasi unggulan ini mampu menyelesaikan beberapa permasalahan mendasar di Kabupaten Bangka seperti kemiskinan dan transformasi ekonomi.
Tim Panelis melakukan verifikasi langsung ke lapangan untuk melihat efektivitas implementasi program inovasi yang dijalankan.
M Haris, AR, AP, MH menyambut baik kedatangan tim panelis tersebut dan sangat mengapresiasi kunjungan Tim Panelis IGA Kemendagri. Pemerintah Kabupaten Bangka berkomitmen kuat dalam mengembangkan berbagai inovasi pelayanan publik untuk kesejahteraan masyarakat. “Prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab dan masyarakat. Inovasi yang kami presentasikan merupakan 2 inovasi unggulan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan public, kesejahteraan masyarakat dan transformasi ekonomi. Kami berharap melalui ajang ini, semangat inovasi dapat terus berkembang serta mendapatkan hasil terbaik dalam kompetisi penghargaan Innovative Government Awards," kata M Haris.
M Haris berharap Kompetisi Innovative Government Award 2024 ini dapat memberikan platform bagi kabupaten untuk berbagi best practices dan menciptakan sinergi yang kuat dalam pengembangan inovasi yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Kepala Bappeda Pan Budi Marwoto memaparkan berbagai langkah strategis dan teknis memperkuat inovasi untuk menyelesaikan permasalahan mendasar pemerintah daerah melalui program inovatif yang telah diimplementasikan. Inovasi unggulan mencakup digitalisasi pelayanan publik dan non digital. Semua inovasi diarahkan pada penyelesaian permasalahan pembangunan masyarakat dan dirancang secara sistematis.
"Kami percaya, inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan pembangunan saat ini dan jangka panjang yang berdaya saing tinggi," ujarnya. Kami optimis dalam ajang Kompetisi Innovative Government Award 2024. Indeks Inovasi daerah dan Peringkat Pemkab Bangka menjadi lebih baik dibandingkan tahun lalu yang berada di Top 5 Indonesia," kata Pan Budi Marwoto.
Darol Arkum, Kabid Litbang Bappeda Bangka menegaskan inovasi bukan hanya inisiatif pengembangan teknologi. Tetapi juga pengembangan kapasitas masyarakat sebagai modal sosial.
"Untuk itu terus melakukan pengembangan inovasi dan riset untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup," kata Darul Arkom.
Sementara itu Ghardapaty Ghaly Ghiffary pengamat statistik dan inovasi pelayanan publik daerah Institut Pahlawan 12 keberhasilan Pemkab Bangka dalam mengakulturasi inovasi dalam tata kelola pemerintah daerah merupakan inovasi yang memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan daya saing, dan mempercepat pembangunan ekonomi daerah.
"Akulturasi inovasi ini berhasil menjadikan Pemkab Bangka sebagai Kabupaten dengan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) terbaik di Bangka Belitung, melebihi rataan provinsi dan nasional. Bahkan setara dengan Indeks Daya Saing Provinsi Jawa Barat. Release BRIN tahun 2023 menyebutkan bahwa IDSD Kabupaten Bangka 3,76 atau setara dengan IDSD Provinsi Jawa Barat melebihi IDSD Nasional 3,44," kata Ghardapaty Ghaly Ghiffary.
Ghardapaty Ghaly Ghiffary juga menekankan bahwa kedepan, pengembangan inovasi Pemkab Bangka harus lebih didasarkan pada kearifan lokal dan potensi unggulan daerah. "Reflikasi, modifikasi, dan adaptasi inovasi dari tempat lain juga dapat menjadi strategi yang efektif, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik daerah masing-masing," kata Ghardapaty Ghaly Ghiffar. (Bangkapos.com/deddy marjaya)
- 1 read